
TeknoGeng.id | Aplikasi – Belakangan ini sedang ramai di bicarakan soal keamanan pada sistem operasi Android yang mulai mampu di bobol oleh para develover nakal lewat aplikasi di play store, toko penyedia aplikasi dan game resmi yang di sediakan oleh google selaku pemilik OS tersebut yang sudah terinstall otomatis di setiap ponsel yang menggunakanya, seperti yang banyak beredar di pasar Indonesia yakni Samsung, Oppo, Huawei dan lainya yang tak terhitung jumlahnya.
Diketahui dari Gadgets Now, tercatat sebanyak 24 jenis aplikasi yang positif terinfeksi oleh trojan baru yang bernama ‘Joker’. Malware ini ditemukan oleh lembaga riset keamanan siber CSIS Security. Malaware tersebut diketahui telah menyebar lewat aplikasi-aplikasi yang telah diunduh hingga 472.000 kali oleh user Android di seluruh dunia, dan bisa saja diantaranya adalah user dari Indonesia.
Joker ini adalah sebuah malware yang di ciptakan dengan kode java yang akan menerima kode dan perintah melalui HTTP, menjalankan kode melalui JavaScript-to-Java callback agar tak terdeteksi analisis statis. Malware ini sangat kejam karena dapat mencuri SMS, daftar kontak dan informasi perangkat korban yang telah terinfeksi. Malware ini bekerja secara diam-diam di belakang menghubungkan korban ke situs web iklan guna menghasilkan klik palsu dan bisa juga mendaptarkan korban ke layanan premium yang merugikan tanpa diketahui.

Berikut daftar aplikasi yang sudah terinfeksi trojan Joker tersebut, jika salah satunya ada pada handphonemu sebaiknya kamu segera mencopotnya karena aplikasi-apliasi ini sangat berbahaya.
- Beach Camera
- Mini Camera
- Certai Wallpaper
- Reward Clean
- Age Face
- Altar Message
- Soby Camera
- Declare Message
- Display Camera
- Rapid Face Scanner
- Leaf Face Scanner
- Board Picture editing
- Cute Camera
- Dazzle Wallpaper
- Spark Wallpaper
- Climate SMS
- Great VPN
- Humour Camera
- Print Plan scaner
- Advocate Wallpaper
- Ruddy SMS Mod
- Ignite Clean
- Antivirus Security – Security Scan, App Lock
- Collate Face Scanner
- Face App (tambahan)
Melihat daftar diatas aplikasi yang terinfeksi rata-rata adalah aplikasi Kamera, aplikasi scanner, aplikasi penyedia wallpaper, aplikasi vpn, aplikasi massage dan aplikasi cleaner. Sebaiknya kamu berhati-hati dengan jenis aplikasi tersebut. Gunakanlah aplikasi bawaan dari handphone kamu. Adapun jika kamu membutuhkan aplikasi pihak ketiga untuk fitur yang tiada dalam aplikasi bawaan, carilah terlebih dahulu informasi tentang aplikasi yang akan kamu pasang.
Dan untuk tambahan yakni aplikasi Face App sebaiknya kamu tidak menggunakanya juga, karena telah banyak diberitakan dicurigai mengintai keamanan data pada perangkatmu. Meski aplikasi ini sangat ngetrend digunakan oleh pengguna sosial media karena kemampuanya yang dapat merubah bentuk wajah penggunanya menjadi tampak lebih muda dan tua dan telah dinyatakan aman oleh developernya. Namun tidak menutup kemungkinan jika kemudian FaceApp menyalahgunakan foto pengguna untuk berbagai kepentingan. Pasalnya pada halaman persetujuan pengguna telah diberi tahu, bahwa foto yang diunggah akan menjadi milik FaceApp dengan lisensi yang abadi.
Kenapa Malware seperti Joker dapat dengan mudah menyusup di ponsel Android?. Jawabanya adalah karena sistem operasi Android yang bersifat open source dan menjadi yang paling banyak digunakan oleh ponsel-ponsel kebanyakan yang beredar dipasaran saat ini. Dan karena siapapun dapat mengunggah aplikasi buatanya ke dalam play store, sehingga kemungkinan penyerangan malware pada Android cukup besar.

Bagaimana cara mengatisipasi serangan malware pada Android?. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan diantaranya adalah dengan selalu mengupdate sistem handphone kamu, rajin-rajinlah untuk mengecek pembaharuan resmi yang di berikan oleh developer handphonemu, biasanya terletak di pengaturan -> tentang ponsel -> pembaharuan sistem. Biasaya akan ada peningkatan keamanan dan penambalan bug yang di berikan oleh developer handphone yang kamu gunakan. Jika telah tersedia upgrade ke android versi terbaru yang sekarang yakni android 10, sebaiknya kamu segera mendownloadnya. Meskipun ukuran untuk upgrade biasanya cukup besar, lakukanlah demi memberikan perlindungan yang terbaru terhadap data-data pada ponselmu.
Cara selanjutnya untuk mengantisipasi malware ialah dengan lebih berhati-hati dalam memberikan izin pada aplikasi yang kamu pasang. Aplikasi yang meminta izin berlebihan dan tidak masuk akal sebaiknya jangan kamu gunakan untuk mencegah hal-hal yang tidak kamu inginkan terjadi. Terlebih jika kamu menggunakan handphone kamu untuk bertransaksi online sebaiknya kamu tidak menginstall aplikasi yang aneh-aneh yang bisa menguras saldo kamu dengan transaksi yang tiba-tiba atau transfer tanpa kamu ketahui. Hindarilah penggunaan aplikasi PVN karena yang berkaitan dengan data transaksi biasanya dapat dicuri oleh malware melalu aplikasi jenis ini.
Meski deretan aplikasi diatas telah langsung di block dan di hapus oleh Google dari play store, tidak menutup kemungkinan ada aplikasi lain yang sejenis juga terinfeksi malware dengan nama lain. Untuk meningkatkan keamanan kamu bisa menggunakan antivirus untuk melindungin handphonemu dari serangan-serangan yang tidak kamu inginkan.
Ingat, jika fitur yang kamu butuhkan telah ada pada aplikasi bawaan sebaiknya kamu tidak memasang aplikasi pihak ketiga, jangan gampang tertarik dengan tampilan. Telitilah dulu aplikasi yang akan kamu pasang, lihatlah rating dan komentar yang diberikan oleh user sebelumnya. Dan untuk melihat yang paling aman akan memiliki tanda ‘pilihan editor’ dengan logo bintang pada aplikasi tersebut. Tanda ‘pilihan editor’ adalah tanda bahwa sebuah aplikasi menjadi yang terbaik dari aplikasi lainya yang sejenis yang dipilih langsung oleh pihak google.

Pastikan handphonemu tetap update keamanan, pilih-pilih aplikasi yang akan kamu install dan tetaplah update bersama TeknoGeng. Semoga bermanfaat dan terimakasih!.