TeknoGeng.id | Otomotif – Resmi, akhirnya Jakarta menjadi tuan rumah salah satu balapan bergengsi di dunia, Formula-E. Tentu hal itu sangatlah positif setelah beberapa bulan lalu Gubernur Anies Baswedan terbang ke New York sebagai upaya untuk merealisasikan hal tersebut.
Pada akhirnya, segala upaya yang telah dilakukan membuahkan hasil dengan disahkannya Jakarta sebagai salah satu kota penyelenggara balapan bergengsi ini. Sesuai rencana yang ditetapkan Grand Prix Jakarta akan dihelat pada 6 Juni 2020.
Selain Jakarta, seri tambahan dalam kalender ajang balap Formula E juga akan dihelat di Seoul, Korea Selatan dan juga London, Inggris.
Baca juga: Wuling Dan Renault, Tertarik Merambah Wilayah Indonesia Timur
“Jakarta merasa terhormat karena bisa menjadi salah satu tuan rumah di dalam sesi keenam formula ini,” ujar Anies yang dikutip cnnindonesia.com. Tentu sebuah kebanggan tersendiri mengingat nantinya pada tanggal 6 Juni 2020, semua mata dunia akan tertuju pada Jakarta.
Tidak hanya itu, salah satu misi dari Formula E yang mengusung Sound Of The Future, juga selaras dengan langkah yang akan dilakukan oleh Pemerintah DKI jakarta. Mengingat saat ini mereka tengah mengupayakan pengembangan transportasi yang ramah lingkungan.

Salah satu upaya tersebut terimplementasikan dalam pengadaan mobil listrik. Kita tahu bahwasannya Formula E merupakan ajang balap mobil listrik pertama di dunia. Sehingga sinergi tersebut diharapkan membawa dampak positif bagi Jakarta bahkan Indonesia kedepannya.
Tak main-main, Gubernur Anies Baswedan pun telah menggelontorkan dana sebesar 1,2 triliun untuk penyelenggaraan selama lima tahun berturut-turut. Sehingga investasi tersebut akan terasa lebih efektif.
“Dengan diselenggarakan lima tahun berturut-turut maka investasi yang kita lakukan tidak habis percuma karena tidak dipakai satu kali justru akan bisa dipakai berkali-kali,”
Kita berharap, ajang balap Formula E dapat berdampak positif bagi setiap aspek di Indonesia, lebih khusus di Jakarta. Sehingga segala tujuan dan cita-cita yang melatarbelakangi diselenggarakannya ajang balap ini tidak menguap begitu saja.
Melainkan terimplementasikan di dunia nyata.