
TeknoGeng.id | Games – Carmilla merupakan hero baru di Mobile Legends Bang Bang. Hero baru ini memiliki role Support dengan Specialty Crowd Control Initiator. Dengan begitu, dia memiliki kemampuan inisiasi yang baik dan memberikan crowd control.
Nah pada kesempatan ini, TeknoGeng akan bercerita tentang latar belakang hero baru Carmilla Mobile Legends. Setelah kalian baca cerita ini, kalian akan tahu sebenarnya Carmilla itu siapa? latar belakangnya bagaimana? dan lain sebagainya. Yuk langsung saja kita baca ceritanya di bawah ini.
Latar Belakang Hero Carmilla
Bertahun-tahun yang lalu, Carmilla lahir di House Ansaac di dalam Kastil Aberleen. Dia sangat dicintai oleh oleh seluruh keluarganya karena dia adalah satu-satunya anak perempuan Earl.
Carmill terus tumbuh dewasa menjadi wanita cantik dan menawan. Ditambah dengan latar belakang keluarganya yang terkenal, dia menjadi salah satu wanita bangsawan yang paling populer di kastil Aberleen, bahkan hingga seluruh Empire.
Latar belakangnya sebagai anak dari keluarga bangsawan membuat Carmilla harus terikat dengan masalah, yakni menjadi alat politik, terutama dari ayahnya sendiri, Earl Anssac. Ayahnya mempertunangkan Carmilla dengan kelurga lain yang juga memiliki kekuasaan.
Banyak sekali bangsawan yang mencoba mendekati Carmilla, namun tidak ada satupun yang memikatnya. Dia hanya menerima orang yang terbaik bagi dirinya. Pria yang dia inginkan hanyalah seseorang yang bisa terhubung dengan dirinya.
Akan tetapi ayahnya, Earl Ansaac telah membuat keputusan. Dia tahu bahwa ancaman dari Abyss semakin mendekat dan kaum bangsawan-militer bakal mendominasi politik kerajaan. Oleh sebab itulah dia harus berhubungan baik dengan mereka untuk mempertahankan status sosial keluarganya.
Akan tetapi seorang pria yang tidak dianggap penting oleh Earl telah menggagalkan rencana tersebut. Pria yang dimaksud bernama Cecilion yang merupakan seorang penyanyi opera terbaik di Southern Empire. Carmilla termasuk salah satu penontonnya yang paling setia sejak hari pertama kedatngannya ke Castle Aberleen.
Di mata Carimlla, Cecilion merupakan pria yang elegan dan berbakat. Selain itu dia juga bisa membaca kesedihan dan misteri dari matanya. Di setiap pertunjukkan, Carmilla akan duduk di bagian tengah kanan audotirium, dan secara diam-diam menikmati penampilannya.
Pada suatu hari, ketika tirai tersingkap, mata Cecilion dan Carmilla bertemu. Api gairah menyala diantara keduanya. Seperti sambaran petir yang membelah langit malam, akhirnya mereka saling jatuh cinta.
Setelah itu, Carmilla merasakan kebahagian setiap harinya. Ketika malam tiba, Cecilion berpakaian dan datang untuk mengundangnya ke gedung opera untuk menyanyikan lagu-lagu yang dia ciptakan khusus untuk Carmilla.
Carmilla menyaksikan penampilan Cecilion dengan seksama, tanpa pernah mengalihkan pandangannya ke yang lain. Setelah pertunjukkannya berakhir, mereka berkencan di belakang panggung dan menari di bawah sinar bulan. KEmudian di pgi hari, Cecilion akan menaruh mawar di ambang jendela Carmilla yang dipelihara oleh embun bagi dan pergi dengan perlahan.
Seiring berjalannya waktu, Carmille melihat ada seuatu yang tidak biasa tentang kekasihnya tersebut. Dia menilai kalau Cecilia hidup dalam kesendirian dan memiliki hubungan yang kurang baik dengan orang lain. Kulitnya selalu pucat, bahkan ketika dia tidak berdandan sekalipun.
Dari matanya Carmilla melihat kalau Cecilion memliki hubungan dengan spesies Blood Demon yang legendaris. Tapi Carmilla masih mempercai kekasihnya karena dia masih tetap merasakan cinta yang nyata. Dia tidak peduli kalau Cecilion adalah manusia atau Blood Demon.
Carmilla hanya tahu tentang cintanya kepada Cecilion. Bahkan dia percaya bahwa dia akan menghabiskan sisa hidupnya bersama Cecilion.
Hubungan antara kedua insan tersebut sayangnya tidak mendapat restu dari orang tua Carmilla. Dia melarang anaknya untuk menikahi Cecilia. Bahkan dia memenjarakannya dan memaksa Carmilla untuk menikah dengan Baron Tawil, sang jenderal tentara Imperial yang bekerja di dekat Castle Aberleen. Earl bahkan mengirim anak buahnya untuk menutup gedung opera untuk membuat Carmelia melupakan Cecilion.
Sementara dalam pikiran Cecilion dia tahu kalau cinta antara seorang Blood Demon tidak akan pernah berhasil. Dia akhirnya menyerah untuk mendapatkan Carmilla meskipun sangat mencintainya.
Suatu hari ketika Cecilion hendak pergi, dia menulis surat kepada Carmilla. Dia menceritakan semuanya, tentang asal-usulnya, ceritanya, dan meninggalkan surta tersebut dengan mawar di ambang jendela.
Di sisi lain, Carmilla tidak berhenti begitu saja untuk terus berjuang. dia tidak ingin menyerah kepada kehendak ayahnya. Tapi hatinya hancur setelah membaca surat perpisahan dari Carmilla. Dia juga tidak peduli kalau Cecilia adalah Blood Demon atau bukan. Yang dia tahu hanya rasa cinta yang sangat dalam kepada Cecilia.
Kemudian Carmilla beridiri di jendela memperhatikan arah yang ditinggalkan Cecilia. Ketika fajar menyingsing, dia mengiris pergelangan tangannya dengan belati tajam. Dia jatuh pada kegelapan dengan caranya sendiri.
Ketika Carmilla bangun, dia merasakan tengah berada di dalam pelukan Cecilion. Matanya penuh dengan kebaikan dan dia sedang menatapnya. Kemudian sentuhannya sangat dingin, seolah-olah dia tidak bernyawa dan kulitnya juga sangat pucat.
Carmilla tahu bahwa kekasihnya tidak meninggalkannya sendirian. Dia telah kembali dan menghidupkannya kembali dengan darahnya. Kedua jiwa yang kesepian ini ahirnya beratu dan bisa merasakan hidup satu sama lain, meskipun bukan di dunia yang sebenarnya.
Setelah itu, rakyat kastil Aberleen tidak pernah melihat Carmilla dan Cecilion lagi. Bahkan mereka hanya menganggapnya sebagai dongeng legenda yang berlalu dari mulit ke mulut seiring berjalannya waktu.
Ketika malam tiba, Carmilla bersandar di lengan Cecilian di atas menara teratas Castle Aberleen seakan-akan waktu tidak berhenti.
Itulah gengs latar belakang hero baru Carmilla Mobile Legends. Setelah mimin baca ceritanya, mimin seperti teringat dengan kehidupan di zaman dahulu dimana orang tua selalu menjodoh-jodohkan akanya. Bahkan tak sedikit orang yang rela mati karena tak mendapat restu dari orang tua atau dijodohkan.