Siapa yang tidak kenal dengan Xiaomi?. Salah satu merek terkenal dunia di sektor Teknologi. Terutama di industri smartphone yang memang menjadi akar tumbuhnya brand asal China ini.
Di artikel kali ini mimin bakal merangkum sejarah dari brand kesayangan Mi Fans ini.
Mulai dari sejak lahir hingga besar dan masuk pasar Indonesia.
Kalau teman-teman lebih seneng nonton video, kami juga sudah upload versi video di channel youtube TeknoGengID.
Awal Mula Berdirinya Xiaomi

Di tahun 2020 ini, Xiaomi genap berumur 1 dekade sejak di dirikan 10 tahun lalu oleh pria bernama Lei Jun.
Bersama 13 founder pilihannya serta beberapa investor.
Di negerinya sendiri, Lei Jun memang sudah sangat terkenal dan di hormati. Karena Sebelum mendirikan Xiaomi, ia pernah menjadi CEO dari Kingsoft (perusahaan software dan game) besar di Beijing.
Ia juga memebuat sebuah e-commerce bernama joyo yang kemudian di jual ke Amazon, dan pernah juga menjadi pemimpin di UCWeb.
Namun Lei Jun, meninggalkan semua kesuksesannya itu demi mewujudkan impiannya.
Untuk mendirikan sebuah perusahaan teknologi yang bisa setara dengan Sony atau Apple di mata global.
Lei Jun Mencari Rekan dan Investor
Ia kemudian mencari dan mengumpulkan rekan yang sudah ahli dan sukses dalam bidang yang di inginkan. Dan mendapatkan bantuan dana dari Temasek Holding Singapura, IDG Capital, Qimning, dan produsen procesor terbesar dunia yakni, Qualcomm.
Asal Nama Xiaomi
Saat para founder berdiskusi untuk menentukan nama perusahaan, terdapat banyak nama yang muncul.
Dan awalnya nama yang di pilih bukanlah Xiaomi, tetapi Dami yang memiliki arti “Padi yang besar”.
Tetapi menurut Lei Jun, Xiaomi dirasa lebih tepat karena memiliki makna filosofis yang lebih bagus.
Yakni Xiao yang berarti “sebutir beras kecil” sangat tepat untuk perusahaan yang baru memulai.
Dan Mi yang merupakan singkatan dari kata “Mobile Internet” atau “mision impossible” sangat cocok untuk industri yang akan di masuki.
Xiaomi Mulai Masuk Industri
Akhirnya dengan nama Xiaomi mereka mantap untuk meluncur dan memilih industri smartphone sebagai medan perang.
Karena pada saat itu sektor inilah yang sedang bertumbuh.
Namun di tahun pertamanya, Agustus 2010. Xiaomi mengembangkan dan memperkenalkan sebuah firmware terlebih dahulu, yang diberi nama MIUI.
Firmware tersebut berbasis Android dengan fitur mirip Touchwiz dari ponsel Samsung dan antarmuka yang mirip seperti iOS milik Apple.

Kemudian setahun setelahnya yakni pada Agustus 2011, barulah mereka meluncurkan smartphone pertama ke pasaran.
Yakni MI 1 dengan antarmuka OS yang telah di perkenalkan di tahun sebelumnya.
Langsung Sukses di Tahun Pertama
Di tahun pertamanya, Xiaomi langsung berhasil menarik perhatian para konsumen di China.
Lantas dilanjutkan dengan MI 2 yang dirilis pada Agustus 2012, dengan fitur dan spesifikasi yang semakin bagus.
Lalu Pada tahun berikutnya, Xiaomi mengumumkan bahwa MI 2 telah berhasil terjual 10 juta unit dalam kurun waktu 11 bulan.
Dengan bertambahnya konsumen dari beberapa negara seperti Amerika, Eropa, dan Australia.
Hingga pada akhir tahun 2013, tercatat Xiaomi berhasil menjual lebih dari 18 juta ponsel.
Yang dimana membuat nama Xiaomi menjelma menjadi penguasa pasar smartphone negeri panda.
Kenapa Xiaomi bisa sukses dalam waktu yang cepat?
Sebelum adanya Xiaomi, pasar smartphone di China dikuasai oleh merek luar, yakni Samsung dan Apple.
Dan ponsel dari dua vendor tersebut di bandrol dengan harga yang cukup mahal di pasaran. Adapun ponsel dari vendor lokal, tidak memiliki kualitas yang baik.
Celah inilah yang kemudian di manfaatkan oleh Lei Jun.
Ia ingin menciptakan sebuah ponsel yang bisa setara dengan dua merek tersebut, tetapi bisa dijual dengan harga yang terjangkau.
Dan supaya tidak rugi, mereka mengakalinya dengan tidak membangun toko dan melakukan penjualan hanya secara online.
Rintangan & Penghargaan
Namun tentu perjalanan brand kesayangan mi fans ini tidak selalu berjalan mulus, pasti lah mengalami yang namanya naik turun.
Salah satunya di sebabkan oleh stragi mereka yang mulai diikuti merek pesaing yang akhirnya membuat posisi Xiaomi turun.
Akhirnya, Xiaomi mulai membangun markas di beberpa negara. Dan mulai merubah model bisnis dan berfokus untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif supaya bisa kembali menguasai industri.
Namun di sisi lain, Xiaomi juga mendapatkan banyak penghargaan nasional hingga internasional. Juga penghargaan untuk sang CEO Lei Jun secara pribadi.
Xiaomi Masuk Indonesia
Di Indoensia, Xiaomi masuk secara resmi pada tahun 2014 dengan membawa Redmi 1S.
Dengan harga yang cukup terjangkau, Xiaomi menawarkan performa yang cukup baik di kelasnya.
Dan berkat respon yang positif, mereka akhirnya memutuskan pada 2017 untuk membangun pabrik yang berlokasi di Batam.
Lebih lengkapnya teman-teman bisa cek di YouTube kami.