Baru pertama kali mau beli iPhone? Jangan asal pilih, soalnya harganya enggak murah dan banyak model yang bisa bikin kamu bingung. Biar enggak nyesel, yuk simak tips penting buat kamu yang baru mau masuk “dunia Apple”.
Pahami Kebutuhan dan Budget Sebelum Beli
Sebelum buru-buru cari toko atau lihat harga, penting banget buat kamu tahu dulu: iPhone-nya mau dipakai buat apa dan budget kamu berapa.
Beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan ke diri sendiri:
- iPhone mau dipakai buat apa? Sosmed, kerja, foto, gaming?
- Budget kamu cukup buat beli baru atau mending cari second?
- Perlu banget nggak sih seri terbaru?
Misalnya, kalau kamu cuma pakai buat WA, Instagram, dan foto-foto, iPhone 11 atau 12 udah cukup banget. Jangan tergiur iPhone 15 Pro Max kalau cuma buat scrolling TikTok.
Tips Membeli iPhone Baru
Kalau kamu sudah mantap beli yang baru, ini beberapa hal penting yang wajib kamu perhatikan:
- Beli di distributor resmi (iBox, Digimap, dll)
- Cek garansi resmi Apple Indonesia
- Waspadai harga yang terlalu murah
- Pertimbangkan iPhone 1–2 generasi sebelumnya
Biar aman dan nggak ribet ke depannya, selalu beli di toko resmi seperti iBox, Digimap, atau partner resmi Apple lainnya. Kamu juga bakal dapat garansi resmi selama 1 tahun, jadi lebih tenang kalau ada masalah.
Hati-hati juga dengan harga miring yang terlalu jauh di bawah pasaran. Bisa jadi itu iPhone inter, rekondisi, atau bahkan refurbished tanpa keterangan jelas.
Kalau budget terbatas, jangan malu pilih seri lama seperti iPhone 13 atau bahkan iPhone SE 2022. Masih super oke buat pemakaian harian.
Tips Membeli iPhone Bekas / Second
Beli iPhone bekas bisa jadi pilihan cerdas, asal tahu cara ngeceknya. Ini hal penting yang wajib kamu perhatikan:
- Cek IMEI di checkcoverage.apple.com
- Cek fisik: layar, tombol, kamera, baterai
- Tes fungsi: speaker, Face ID, touchscreen
- Hindari unit yang pernah dibongkar casing-nya
- Minta kwitansi pembelian kalau ada
Langkah pertama, cek IMEI-nya di situs resmi Apple untuk pastikan iPhone itu bukan barang curian dan masih bisa dipakai normal.
Tes semua fungsi: kamera harus jernih, Face ID responsif, dan layar enggak ada ghost touch. Kalau bisa, bawa temen yang ngerti iPhone buat bantu cek.
Kalau kamu ditawari harga super murah tapi unitnya bekas dibongkar atau tidak bisa login Apple ID, lebih baik hindari aja.
Hal yang Harus Dilakukan Setelah Membeli iPhone
Setelah iPhone di tangan, jangan langsung pakai tanpa setting apa-apa. Ada beberapa hal penting yang harus kamu lakukan.
Langkah awal setelah beli iPhone:
- Buat atau login Apple ID
- Update iOS ke versi terbaru
- Aktifkan Find My iPhone
- Kenali fitur penting seperti iCloud dan App Store
Apple ID adalah “kunci utama” semua layanan di iPhone, jadi pastikan kamu punya akun dan jangan asal pinjam akun orang lain. Jangan lupa aktifkan Find My iPhone buat jaga-jaga kalau hilang.
Update iOS juga penting supaya sistemnya aman dan kompatibel dengan aplikasi terbaru.
Kalau kamu pemula, yang paling penting adalah jangan buru-buru. iPhone itu investasi jangka panjang, pilih yang sesuai kebutuhan, bukan sekadar tren.
Kalau kamu butuh rekomendasi iPhone yang masih layak dibeli tahun ini, kamu bisa baca artikel:
- iPhone yang Masih Worth It Dibeli di 2025
- Ciri Ciri iPhone Garansi iBox dan Inter
- Rekomendasi Toko iPhone Resmi di Shopee
Apa yang harus dicek saat membeli iPhone?
Cek IMEI di situs Apple, pastikan iPhone tidak terkunci iCloud, dan tes semua fungsi seperti kamera, speaker, Face ID, dan layar sentuh.
iPhone asli kodenya apa?
Kode iPhone asli resmi iBox biasanya diawali dengan huruf PA/A untuk Indonesia. Bisa dicek di pengaturan > Umum > Mengenai.
Apa yang harus saya perhatikan saat membeli iPhone?
Pastikan IMEI aktif, tidak iCloud lock, dan ada garansi resmi. Kalau beli bekas, cek kondisi fisik dan fungsi lengkap.
Apa saja kelemahan HP iPhone?
Harganya mahal, tidak bisa tambah memori eksternal, dan baterainya tidak sebesar HP Android di kelas harga yang sama.
Budget 2 juta dapat iPhone apa?
Di harga 2 jutaan biasanya hanya dapat iPhone lama seperti iPhone 7/8 second, itu pun dengan kondisi dan fungsi yang terbatas.
Apa bedanya iPhone All Operator dan iBox?
iPhone iBox resmi dan dapat garansi Apple Indonesia. iPhone All Operator biasanya dari luar negeri, tanpa garansi resmi.
Apa kelemahan iPhone All Operator?
Bisa kena blokir IMEI, garansi tidak resmi, dan kadang ada bug jaringan atau FaceTime tidak aktif.
iPhone mana yang lebih baik, 13 atau 14 atau 15?
iPhone 15 paling baru dan paling canggih, tapi iPhone 13 sudah sangat cukup untuk pemakaian sehari-hari dan harganya lebih hemat.
Apa kode iPhone resmi iBox?
Kode negara iBox biasanya PA/A (Indonesia). Bisa dicek di bagian belakang box atau di menu Pengaturan.
iPhone iBox bisa pakai kartu apa saja?
Bisa pakai semua kartu operator Indonesia seperti Telkomsel, XL, Indosat, Tri, dan lainnya.
Cara cek iPhone apakah iBox?
Cek IMEI di checkcoverage.apple.com. Kalau garansinya Indonesia dan aktif, besar kemungkinan itu iPhone resmi iBox.
Apakah iPhone All Provider bisa terblokir?
Bisa, terutama kalau IMEI-nya tidak terdaftar di database Kemenperin. Wajib pastikan sudah terdaftar sebelum beli.
iPhone All Operator bisa pakai kartu apa saja?
Kalau IMEI-nya sudah didaftarkan dan tidak terkunci operator, bisa pakai semua kartu seperti biasa.
Berapa biaya unlock IMEI?
Biaya unlock IMEI bervariasi, mulai dari 200 ribuan hingga 1 jutaan tergantung tipe dan layanan penyedia jasa.
Apa yang terjadi jika HP iPhone tidak terdaftar IMEI?
iPhone tidak bisa akses jaringan seluler di Indonesia (tidak bisa telepon, SMS, internet via SIM card).
Saat pertama kali beli iPhone, apa yang harus dilakukan?
Buat Apple ID, login ke iCloud, update iOS, dan aktifkan Find My iPhone untuk keamanan.
Apa hal pertama yang harus dilakukan ketika Anda membeli iPhone?
Aktifkan perangkat, sambungkan ke WiFi, login Apple ID, dan aktifkan Find My iPhone.
iPhone apa yang paling direkomendasikan untuk dibeli?
iPhone 13 adalah pilihan paling seimbang di tahun ini: performa masih kencang, kamera bagus, dan harga mulai terjangkau.