Lagi cari HP baru atau sekedar penasaran soal performa smartphone? Kamu pasti akan ketemu istilah “chipset” atau “SoC”.
Nah, chipset bisa dibilang sebagai otak dari sebuah smartphone. Mulai dari kecepatan buka aplikasi, main game tanpa lag, sampai seberapa irit baterainya. Semua sangat dipengaruhi oleh chipset.
Daftar 10 Chipset HP Terbaik 2025: Performa, Fitur, dan Benchmark
Di tahun 2025 ini, persaingan chipset makin panas, dan kami telah menyusun daftar 10 chipset HP terbaik yang bisa kamu jadikan panduan. Mulai dari yang paling ngebut buat gaming sampai yang ramah kantong tapi tetap kencang.
Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Snapdragon 8 Elite
Snapdragon 8 Elite adalah penerus Snapdragon 8 Gen 3 yang hadir dengan lompatan besar dalam hal performa dan efisiensi.
Cip ini menggunakan teknologi fabrikasi 3nm dari TSMC dan dilengkapi arsitektur CPU baru bernama Oryon. Nggak cuma cepat, chipset ini juga pintar banget karena punya peningkatan besar di sisi AI.
Uniknya, Qualcomm nggak melabelinya sebagai “Snapdragon 8 Gen 4” karena ingin memisahkan identitas lini flagship mobile dengan seri laptop (Snapdragon X Elite) yang juga pakai arsitektur Oryon.
Snapdragon 8 Elite punya 6 inti performa yang bisa ngebut hingga 3.53 GHz, tanpa core efisiensi.
Kenapa?
Karena Qualcomm menilai beban kerja aplikasi zaman sekarang lebih cocok di-handle oleh core performa yang lebih banyak. Buat kamu yang hobi gaming, GPU Adreno terbarunya menjanjikan peningkatan performa hingga 20%.
Di AnTuTu, skor cip ini tembus 3 juta poin!
Bahkan, unggul dari Apple A18 Pro.
Di Geekbench, hasilnya juga gahar: 3.260 (single-core) dan 10.051 (multi-core).
Singkatnya, ini adalah monster performa yang siap mendominasi flagship di 2025.
2. Dimensity 9400
Dimensity 9400 adalah jawaban MediaTek untuk bersaing di papan atas. Dengan fabrikasi 3nm generasi kedua dari TSMC, chipset ini nggak cuma kencang tapi juga hemat daya.
Susunan CPU-nya pakai format 1+3+4:
- Satu Cortex-X925 (3,62 GHz),
- Tiga Cortex-X4 (3,3 GHz), dan
- Empat Cortex-A720 (2,4 GHz).
Kombinasi ini bikin multitasking dan gaming jadi makin mulus, tanpa cepat panas.
Urusan grafis, Mali-G925 Immortalis MP12 siap menampilkan efek visual memukau, termasuk dukungan ray tracing. Cip ini juga support RAM LPDDR5X hingga 10,7 Gbps dan cache besar, bikin semua jadi serba cepat.
APU canggih di dalamnya bikin AI lebih pintar dan cepat. Di benchmark, AnTuTu-nya tembus 2,9 juta, dan di Geekbench hasilnya juga tinggi.
Dimensity 9400 memang belum bisa geser Snapdragon 8 Elite, tapi unggul di efisiensi dan AI. Dipakai di HP kayak OPPO Find X8 Pro, vivo X200 Pro, dan iQOO Neo 10 Pro.
3. Apple A18 Pro
Apple A18 Pro jadi dapur pacu iPhone 16 Pro dan Pro Max. Dibuat dengan fabrikasi 3nm generasi kedua, cip ini menyajikan performa tinggi dengan efisiensi daya yang luar biasa.
CPU 6-core-nya (2 performa + 4 efisiensi) punya peningkatan 15% dari A17 Pro, sementara GPU 6-core-nya naik 20%.
Buat kamu pengguna iPhone, A18 Pro ini siap melibas game berat dan konten AR dengan lancar.
Neural Engine 16-core-nya bisa memproses 35 triliun operasi/detik, bikin fitur seperti Live Translate atau efek foto AI jadi lebih powerful.
Skor AnTuTu-nya sekitar 1,7 juta, dan di Geekbench: 3.200 (single-core) dan 7.800 (multi-core).
Kuat, cerdas, dan hemat daya, A18 Pro layak banget masuk daftar chipset terbaik.
4. Apple A18
Kalau kamu pakai iPhone 16 atau 16 Plus, chipset-nya pakai Apple A18. Meskipun bukan versi “Pro”, performanya tetap kencang dan responsif.
Sama-sama pakai fabrikasi 3nm dari TSMC, A18 membawa peningkatan besar dibanding A16 Bionic.
Apple klaim performa CPU-nya bisa naik 30% dan efisiensi daya juga lebih baik.
A18 punya konfigurasi CPU yang mirip dengan versi Pro, tapi GPU-nya cuma 5-core (vs 6-core di A18 Pro). Jadi kalau ada perbedaan performa, paling terasa di sisi grafis.
Fitur-fitur canggih kayak ProMotion 120Hz dan Always-On Display cuma didukung di A18 Pro.
Tapi buat pemakaian harian dan gaming ringan-menengah, A18 masih sangat mumpuni.
Skor AnTuTu-nya 1,5 juta, Geekbench-nya 3.000 (single) dan 7.000 (multi). Nggak heran banyak yang bilang performa A18 mendekati A18 Pro.
5. Apple A17 Pro

Debut di iPhone 15 Pro dan Pro Max, Apple A17 Pro adalah chipset pertama di dunia yang dibuat dengan fabrikasi 3nm. Dibanding A16, performanya meningkat 10% di CPU dan 20% di GPU.
Dengan GPU 6-core baru dan dukungan ray tracing berbasis hardware, A17 Pro menjanjikan pengalaman gaming yang jauh lebih imersif.
Neural engine-nya juga dua kali lebih cepat, cocok buat fitur AI yang makin kompleks.
Skor benchmark-nya: 2.788 (single) dan 6.845 (multi) di Geekbench. Cip ini masih jadi pilihan kuat di 2024–2025 meskipun sudah ada A18.
6. Dimensity 9300+

Dimensity 9300+ hadir sebagai versi upgrade dari 9300 biasa. Masih pakai fabrikasi 4nm dari TSMC, chipset ini punya 4 Cortex-X4 dan 4 Cortex-A720.
Bedanya?
Clock speed-nya lebih tinggi: hingga 3.4 GHz di core utama. GPU-nya pakai Immortalis-G720 MC12 dan dukung ray tracing.
AI-nya juga lebih pintar berkat APU 790. RAM yang didukung sampai LPDDR5T 8533 Mbps dan UFS 4.0.
Dipakai di vivo X100s dan Galaxy Tab S10 Ultra, performanya di AnTuTu sekitar 2,2 juta dan Geekbench-nya di angka 2.213 (single) dan 7.273 (multi).
7. Snapdragon 8 Gen 3

Snapdragon 8 Gen 3 dirilis akhir 2023 dan digunakan di banyak HP flagship seperti iQOO 12. Pakai konfigurasi 1+5+2 core, dengan CPU Cortex X4 3.3 GHz sebagai inti utamanya.
GPU Adreno 750, AI Hexagon, dan Spectra ISP bikin chipset ini jago buat gaming, fotografi, dan efisiensi. Dukungan refresh rate sampai 240Hz juga jadi nilai plus.
Fabrikasinya 4nm, dan performa CPU serta GPU-nya meningkat 25–30% dari generasi sebelumnya. Skor benchmark-nya: AnTuTu 2,1 juta, Geekbench 2.277 (single) dan 6.953 (multi).
8. Dimensity 9300

Versi standar dari 9300+ ini tetap mengusung performa tinggi. Bedanya, clock speed-nya sedikit lebih rendah. Konfigurasi CPU full performa (tanpa core efisiensi) jadi ciri khasnya: 4 Cortex-X4 dan 4 Cortex-A720.
Dipadukan dengan GPU Immortalis-G720 MC12 dan APU 790, Dimensity 9300 siap menghadapi tugas berat dan gaming kelas atas.
Skor AnTuTu-nya 2.104.997, Geekbench 2.192 (single) dan 7.343 (multi). Sudah cukup membuktikan kehebatannya di flagship 2024 seperti vivo X100 Pro.
9. Apple A16 Bionic

Meski bukan keluaran terbaru, A16 Bionic tetap powerful dan jadi otak di iPhone 14 Pro. Dibuat dengan fabrikasi 4nm dan punya enam core CPU (2 performa + 4 efisiensi).
Performa CPU dan GPU-nya meningkat dibanding A15. Skor AnTuTu-nya 944.324 dan Geekbench 2.502 (single) dan 6.298 (multi).
Fitur-fitur AI dan efisiensi daya juga jadi nilai jual, menjadikannya tetap relevan di 2025 untuk pengguna iPhone non-Pro.
10. Exynos 2400
Samsung bangkit dengan Exynos 2400. Dibuat dengan fabrikasi 4nm EUV dan arsitektur 10-core: 1 Cortex-X4, 5 Cortex-A720, dan 4 Cortex-A520.
GPU Xclipse 940 berbasis AMD RDNA 2 jadi kekuatan utama untuk ray tracing dan grafis berat. Chipset ini juga punya ISP yang bisa rekam video 8K dan foto hingga 320 MP.
NPU-nya bikin fitur AI makin personal. Skor AnTuTu-nya 1.658.438 dan Geekbench: 2.203 (single) dan 7.019 (multi). Digunakan di Galaxy S24 dan S24+ di beberapa wilayah.
100 Chipset Terbaik
Berikut daftar urutan 100 chipset terbaik untuk perangkat Android dan iOS berdasarkan hasil AnTuTu dari laman resmi AnTuTu.
Rank | Chipset | Skor AnTuTu |
---|---|---|
1 | Qualcomm Snapdragon 8 Elite | 1.709.461 |
2 | MediaTek Dimensity 9400 | 1.701.249 |
3 | A18 Pro | 1.653.121 |
4 | A18 | 1.556.467 |
5 | A17 Pro | 1.486.053 |
6 | A16 | 1.383.672 |
7 | MediaTek Dimensity 9400 | 1.357.023 |
8 | MediaTek Dimensity 9300+ | 1.336.338 |
9 | MediaTek Dimensity 9300 | 1.314.553 |
10 | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 | 1.272.265 |
11 | A15 | 1.269.171 |
12 | Qualcomm Snapdragon 8s Gen 4 | 1.259.376 |
13 | MediaTek Dimensity 8400-Max | 1.082.110 |
14 | Samsung Exynos 2400 | 1.068.003 |
15 | A14 | 1.047.782 |
16 | MediaTek Dimensity 8400-Ultra | 1.026.353 |
17 | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 | 991.506 |
18 | MediaTek Dimensity 9200+ | 918.698 |
19 | A13 | 902.043 |
20 | MediaTek Dimensity 9200 | 883.658 |
21 | Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 | 876.754 |
22 | Qualcomm Snapdragon 7+ Gen 3 | 859.609 |
23 | Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 | 836.893 |
24 | MediaTek Dimensity 8350 | 800.238 |
25 | A12 | 794.436 |
26 | MediaTek Dimensity 8300-Ultra | 790.571 |
27 | Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 UC | 725.867 |
28 | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 | 717.535 |
29 | Qualcomm Snapdragon 7+ Gen 1 | 684.721 |
30 | MediaTek Dimensity 9000+ | 679.956 |
31 | MediaTek Dimensity 9000 | 655.239 |
32 | Samsung Exynos 2200 | 641.078 |
33 | MediaTek Dimensity 8250 | 568.688 |
34 | HiSilicon Kirin 9020 | 552.187 |
35 | Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 | 523.603 |
36 | Qualcomm Snapdragon 888 Plus 5G | 517.431 |
37 | MediaTek Dimensity 8200/8200 Ultra | 513.284 |
38 | Qualcomm Snapdragon 888 5G | 513.249 |
39 | MediaTek Dimensity 8100-Max | 480.776 |
40 | HiSilicon Kirin 9010 | 474.081 |
41 | HiSilicon Kirin 9000 5G | 473.805 |
42 | Qualcomm Snapdragon 7s Gen 3 | 456.393 |
43 | MediaTek Dimensity 8100 | 453.448 |
44 | HiSilicon Kirin 9000E 5G | 450.696 |
45 | Qualcomm Snapdragon 870 5G | 449.962 |
46 | Qualcomm Snapdragon 865 5G | 449.678 |
47 | A10 | 442.759 |
48 | MediaTek Dimensity 8050 | 436.865 |
49 | Samsung Exynos 2100 | 433.131 |
50 | Qualcomm Snapdragon 865 Plus 5G | 425.727 |
51 | MediaTek Dimensity 7200-Ultra | 420.842 |
52 | MediaTek Dimensity 1300 | 418.178 |
53 | A11 | 417.410 |
54 | MediaTek Dimensity 7200 | 416.283 |
55 | HiSilicon Kirin 9010E | 413.548 |
56 | MediaTek Dimensity 1200 | 412.258 |
57 | HiSilicon Kirin 9010L | 411.375 |
58 | MediaTek Dimensity 8020 | 404.119 |
59 | MediaTek Dimensity 8000 | 401.442 |
60 | MediaTek Dimensity 1100 | 398.782 |
61 | Samsung Exynos 1080 | 397.657 |
62 | Qualcomm Snapdragon 7 Gen 1 | 394.463 |
63 | Samsung Exynos 1480 | 390.940 |
64 | HiSilicon Kirin 9000S1 | 389.040 |
65 | Qualcomm Snapdragon 780G 5G | 367.085 |
66 | MediaTek Dimensity 7300 Energy | 362.695 |
67 | Samsung Exynos 990 | 361.006 |
68 | Qualcomm Snapdragon 778G 5G | 357.784 |
69 | MediaTek Dimensity 7300X | 355.949 |
70 | MediaTek Dimensity 1000+ | 350.777 |
71 | Qualcomm Snapdragon 782G | 349.730 |
72 | MediaTek Dimensity 7300-Ultra | 348.840 |
73 | Qualcomm Snapdragon 855 Plus | 348.746 |
74 | Qualcomm Snapdragon 778G Plus | 348.282 |
75 | Qualcomm Snapdragon 855 | 347.335 |
76 | MediaTek Dimensity 7300 | 344.947 |
77 | Qualcomm Snapdragon 860 | 333.770 |
78 | Qualcomm Snapdragon 6 Gen 3 | 328.637 |
79 | Samsung Exynos 1380 | 320.202 |
80 | MediaTek Dimensity 1000L | 320.063 |
81 | HiSilicon Kirin 990 5G | 317.624 |
82 | Samsung Exynos 9825 | 314.873 |
83 | Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2 | 314.501 |
84 | HiSilicon Kirin 990 | 313.835 |
85 | Samsung Exynos 9820 | 310.509 |
86 | HiSilicon Kirin 990E 5G | 304.534 |
87 | Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1 | 291.832 |
88 | HiSilicon Kirin 8000 | 277.877 |
89 | A9 | 277.867 |
90 | MediaTek Dimensity 7050 | 271.297 |
91 | HiSilicon Kirin 980 | 268.742 |
92 | MediaTek Dimensity 820 | 262.039 |
93 | HiSilicon Kirin 985 5G | 260.258 |
94 | MediaTek Dimensity 1080 | 258.516 |
95 | Unisoc T820 | 253.814 |
96 | Unisoc T770 | 252.801 |
97 | MediaTek Dimensity 7030 | 250.239 |
98 | Samsung Exynos 1280 | 247.487 |
99 | MediaTek Dimensity 900 | 247.013 |
100 | HiSilicon Kirin 820 5G | 242.684 |
Apa itu chipset/SoC?
Chipset atau System on Chip (SoC) adalah komponen utama di dalam HP yang mengintegrasikan berbagai modul penting seperti CPU, GPU, modem, ISP, dan NPU dalam satu chip. Chipset menentukan seberapa cepat dan efisien sebuah ponsel bekerja.
Komponen dalam chipset:
- CPU (Central Processing Unit): Mengatur semua proses utama di smartphone.
- GPU (Graphics Processing Unit): Menangani tampilan visual dan gaming.
- ISP (Image Signal Processor): Mengelola kualitas kamera dan pengolahan gambar.
- NPU (Neural Processing Unit): Untuk kecerdasan buatan seperti fitur kamera AI, voice assistant.
- Modem: Menangani konektivitas seperti 4G, 5G, dan WiFi.
Pengaruh terhadap performa:
- Semakin baru dan canggih chipset-nya, makin cepat performanya.
- Chipset juga berpengaruh besar terhadap ketahanan baterai dan hasil foto/video.
- Idealnya, chipset modern dibuat dengan fabrikasi kecil (misalnya 4nm), yang lebih hemat daya dan tidak cepat panas.
Itulah daftar dan panduan lengkap tentang chipset HP terbaik 2025. Sekarang kamu nggak perlu bingung lagi pilih HP berdasarkan chipset. Entah itu buat gaming, kerja, atau sekadar scrolling medsos, pastikan chipset-nya sesuai dengan kebutuhan kamu.
Jangan cuma tergiur tampilan luar atau brand, karena performa sebenarnya ditentukan dari dalam. Selamat memilih dan semoga nemu HP yang pas di hati dan dompet kamu!