Kalau ngomongin HP yang awet dipakai bertahun-tahun, dua nama yang hampir pasti muncul di kepala banyak orang adalah Samsung dan OPPO.
Keduanya sama-sama punya reputasi kuat di Indonesia. Samsung dikenal dengan kualitas premiumnya, sementara OPPO terkenal karena desain stylish dan teknologi pengisian cepatnya.
Tapi pertanyaannya:
- Lebih awet HP OPPO atau Samsung?
- Apakah OPPO yang lebih cepat di-charge tapi gampang panas itu bisa bertahan lama?
- Atau justru Samsung yang dikenal tahan banting dan rajin kasih update software?
Nah, di artikel ini gue bakal bahas secara objektif mulai dari build quality, baterai, sampai dukungan software.
Sehingga lo bisa tahu mana yang benar-benar worth it buat jangka panjang. Yuk, kita bedah satu per satu.
1. Perbandingan dari Segi Build Quality dan Material
Salah satu faktor utama yang menentukan seberapa awet dan tahan lama sebuah HP adalah kualitas bodi dan material yang dipakai.
Soalnya, percuma punya performa kencang kalau bodinya gampang retak atau cepat lecet cuma karena jatuh ringan.
Baik Samsung maupun OPPO punya pendekatan yang berbeda soal desain dan material.
Samsung lebih fokus ke ketahanan dan fungsionalitas, sedangkan OPPO lebih mengutamakan gaya dan kenyamanan di tangan.
Yuk, kita bahas satu per satu bagaimana kedua brand ini ngedesain produknya supaya bisa tahan dipakai bertahun-tahun.
Samsung: Lebih Solid dan Tahan Lama
Samsung udah lama dikenal punya standar build yang tinggi, bahkan di seri menengahnya seperti Galaxy A dan M.
Banyak modelnya pakai material kaca dan aluminium yang lebih kuat dan terasa premium di tangan.
Di seri menengah ke atas (kayak Galaxy S atau FE series), lo juga sering nemuin sertifikasi IP67/IP68, yang artinya HP bisa tahan air dan debu, fitur yang jarang ada di HP OPPO kelas menengah.
Dari pengalaman gue, HP Samsung cenderung lebih tahan lama secara fisik.
Beberapa pengguna Galaxy seri lawas kayak S10 atau A52 pun masih pakai sampai sekarang tanpa ada masalah besar di bodi atau layar.
OPPO: Desain Stylish, Tapi Build Tergantung Seri
Kalau ngomongin desain kece dan ringan, OPPO jagonya.
Seri Reno dan Find X tampil dengan estetika mewah dan finishing halus.
Tapi untuk seri menengah ke bawah (kayak A-series), material plastik masih sering dipakai.
Ini bikin HP jadi ringan, tapi lebih mudah tergores dan nggak sekuat bodi aluminium Samsung.
Kabar baiknya, di flagship kayak Find X7 atau Reno12 Pro, kualitas build OPPO udah meningkat drastis — bahkan udah pakai perlindungan Gorilla Glass dan frame logam.
2. Daya Tahan Baterai dan Umur Pakainya
Selain bodi yang kuat, faktor lain yang bikin HP bisa disebut awet beneran adalah daya tahan baterai dan seberapa lama performanya bisa stabil.
Soalnya, mayoritas pengguna ganti HP bukan karena rusak fisiknya, tapi karena baterainya udah mulai drop atau makin cepat habis.
Di sini, Samsung dan OPPO punya filosofi yang cukup beda. Samsung lebih fokus pada efisiensi dan stabilitas jangka panjang, sementara OPPO dikenal dengan kecepatan ngecas ekstrem lewat teknologi SuperVOOC-nya.
Nah, biar lo bisa lihat perbandingannya lebih jelas, yuk kita bahas bagaimana kedua brand ini ngatur urusan baterai dan daya tahannya.
Samsung: Stabil dan Efisien
Samsung punya keunggulan di optimalisasi sistem One UI, yang bikin konsumsi daya lebih efisien.
- Bahkan setelah 1–2 tahun pemakaian, battery health-nya cenderung masih stabil.
- Beberapa model seperti Galaxy A55 atau S24 juga dilengkapi dengan fitur battery protection mode, yang otomatis membatasi pengisian di 85% buat menjaga umur baterai.
- Pengisian cepat Samsung mungkin kalah kencang dari OPPO, tapi justru karena itu baterainya lebih awet dalam jangka panjang.
OPPO: Kencang Ngecas, Tapi Harus Waspada Panas
OPPO terkenal dengan teknologi SuperVOOC, yang bisa isi penuh baterai dalam 30–40 menit aja.
Super praktis, apalagi buat lo yang sering buru-buru.
- Tapi ada sisi minusnya: pengisian cepat yang terus-menerus bisa mempercepat degradasi baterai, apalagi kalau HP sering panas waktu ngecas.
- OPPO udah mulai kasih proteksi termal dan algoritma pengisian adaptif di ColorOS 14, tapi tetap aja, kebiasaan pengguna punya pengaruh besar.
Kalau lo mau baterai tetap awet, sesekali hindari ngecas cepat. Gunakan charger biasa kalau HP nggak lagi dikejar waktu.
Gue pribadi suka SuperVOOC karena efisien banget.
Tapi buat HP jangka panjang, gue lebih prefer pengisian normal kayak di Samsung karena lebih aman buat baterai.
3. Dukungan Software dan Umur Pemakaian
Selain faktor fisik dan baterai, satu hal yang sering dilupain tapi sangat penting buat nentuin keawetan HP adalah dukungan software-nya.
Soalnya, sekuat apa pun bodi HP lo, kalau sistem operasinya udah nggak di-update, performanya pasti lama-lama menurun entah karena bug, aplikasi yang nggak kompatibel, atau masalah keamanan.
Di sinilah perbedaan besar antara Samsung dan OPPO mulai keliatan.
Samsung terkenal rajin kasih update rutin bahkan untuk seri menengah, sementara OPPO mulai mengejar lewat pembaruan ColorOS yang makin stabil dan efisien.
Yuk, kita bandingin bagaimana kedua brand ini ngerawat HP mereka lewat update software dan seberapa lama dukungannya bisa bikin HP tetap relevan buat jangka panjang.
Samsung: Rajin Update dan Paling Konsisten
Ini salah satu alasan kenapa Samsung dikenal awet bukan cuma dari fisik, tapi juga umur pemakaian.
- Samsung kasih update Android hingga 4 versi besar + 5 tahun patch keamanan, bahkan buat seri A dan S terbaru.
- Artinya, kalau lo beli Galaxy A55 tahun ini, kemungkinan masih aman dipakai dan update sampai 2029.
- Selain itu, One UI termasuk yang paling stabil dan jarang bug berat.
Galaxy S21 yang rilis 2021 masih dapat Android 14 dan patch keamanan terbaru di 2025, bukti nyata komitmen Samsung di umur software.
OPPO: Sudah Membaik, Tapi Belum Sekonsisten Samsung
OPPO juga mulai serius di sisi software dengan ColorOS 14, yang lebih ringan dan efisien.
- Beberapa seri flagship OPPO (Find X7, Reno12 Pro) dapat jaminan 4 tahun update OS dan 5 tahun patch keamanan, tapi seri menengahnya (kayak A-series) biasanya cuma 2–3 tahun.
- Jadi, kalau lo tipe pengguna yang ganti HP tiap 2–3 tahun, OPPO udah cukup oke. Tapi buat yang pengen HP awet 4–5 tahun, Samsung masih unggul.
Sebagai reviewer, gue ngerasa Samsung punya ekosistem update yang paling niat di Android. Tapi OPPO juga udah banyak berkembang, apalagi sejak ColorOS makin stabil dan minim bug.
Mana yang Lebih Awet untuk Jangka Panjang?
Kalau disimpulin secara keseluruhan:
| Aspek | Samsung | OPPO |
|---|---|---|
| Build Quality | Premium, kuat, banyak sertifikasi IP | Stylish, ringan, build tergantung seri |
| Baterai | Stabil & tahan lama | Pengisian cepat, tapi risiko panas |
| Software | Update panjang (4–5 tahun) | Membaik, tapi belum sekonsisten |
| Umur Pakai | Bisa 4–5 tahun | Idealnya 2–3 tahun |
| Desain | Lebih minimalis | Lebih elegan & modern |
Jadi kalau lo cari HP yang bisa dipakai 4–5 tahun tanpa drama, Samsung jelas unggul di sisi keawetan dan konsistensi performa.
Tapi kalau lo lebih prioritasin desain keren, kamera kece, dan kecepatan charging, OPPO tetap pilihan menarik asal lo rajin rawat baterai dan nggak sering pakai fast charging setiap saat.
Pilih yang Sesuai Gaya Pemakaian Lo
Pada akhirnya, nggak ada HP yang sempurna, semua tergantung cara lo pakai dan rawat.
- Kalau lo tipikal orang yang pengen HP tahan banting, awet dipakai lama, dan jarang ganti, Samsung bakal kasih ketenangan jangka panjang.
- Tapi kalau lo suka tampil kece dan pengen teknologi terbaru di genggaman, OPPO bisa kasih value for money yang solid.
Dari pengalaman gue nyoba dua-duanya, Samsung memang lebih bisa diandalkan dalam hal umur pemakaian.
Tapi OPPO punya daya tarik tersendiri buat lo yang demen desain dan fitur kekinian.
Intinya: sesuaikan aja dengan gaya hidup dan kebutuhan lo, bro.
Kalau lo masih bingung antara pilih OPPO, Samsung, atau malah pengen bandingin sama Vivo dan Realme, lo bisa baca juga artikel lengkapnya di sini: Lebih Bagus Vivo, OPPO, atau Realme? Pelajari Perbedaannya di Sini.






