Xiaomi baru aja nge-drop duo andalannya, Xiaomi 15T dan 15T Pro, di Indonesia.
Sekilas dua HP ini bener-bener kayak pinang dibelah dua: desainnya sama, fiturnya mirip, sampai bikin banyak orang mikir “Lah, bedanya apa ya kalau yang Pro lebih mahal?”
Nah, di sinilah letak serunya.
Walaupun kelihatannya mirip banget, ternyata ada cukup banyak perbedaan penting di dalamnya mulai dari performa, kamera, layar, sampai fitur charging.
Perbedaan Xiaomi 15T vs Xiaomi 15T Pro
Jadi di artikel ini, gue bakal ngebongkar perbedaan Xiaomi 15T vs Xiaomi 15T Pro secara detail.
Tujuannya biar lo nggak salah pilih: mau ambil yang lebih ramah di kantong, atau langsung gaspol ke versi Pro yang lebih gahar.
Harga: Lebih Mahal, Lebih Gahar?
Kalau urusan harga, Xiaomi 15T masih ramah kantong dibanding versi Pro.
Xiaomi 15T:
- RAM 12/256 GB = Rp 6,99 juta
- RAM 12/512 GB = Rp 7,49 juta
Xiaomi 15T Pro:
- RAM 12/512 GB = Rp 9,99 juta
- RAM 12/1 TB = Rp 10,99 juta
Sebenernya harga 15T standar masih sama kayak pendahulunya, Xiaomi 14T.
Tapi, 15T Pro naik lumayan jauh.
Tahun lalu 14T Pro dilepas Rp 9 juta, sekarang jadi Rp 10 juta.
Dan dengan harga segitu, dia bakal ketemu lawan tangguh kayak Samsung Galaxy S25 FE.
Menurut gue, kalau lo cuma butuh HP kenceng tapi masih pengen nabung buat kebutuhan lain, Xiaomi 15T udah aman banget.
Tapi kalau lo emang demen “all out” dan pengen yang terbaik, barulah Pro jadi pilihan.
Varian | Xiaomi 15T | Xiaomi 15T Pro |
---|---|---|
RAM 12/256 GB | Rp6.999.000 | – |
RAM 12/512 GB | Rp7.499.000 | Rp9.999.000 |
RAM 12/1 TB | – | Rp10.999.000 |
Performa Dimensity 8400 Ultra vs 9400+
Nah ini bagian paling krusial buat yang doyan gaming.
- Xiaomi 15T pake Dimensity 8400 Ultra, chip menengah-atas yang udah kenceng banget.
- Xiaomi 15T Pro justru jadi yang pertama di Indonesia pake Dimensity 9400+, chipset flagship paling sadis dari MediaTek tahun lalu.
Buat angka benchmark:
- 15T = skor AnTuTu sekitar 1,8 jutaan poin.
- 15T Pro = tembus 2,7 jutaan poin.
Bedanya? Hampir 45%!
Gue udah riset dari beberapa reviewer di luar sana, buat main game berat kayak Genshin Impact, 15T Pro bisa kasih frame rate lebih stabil di setting grafis rata kanan.
Sedangkan 15T tetep lancar, tapi ada potensi frame drop kalau lo maksa di setting tertinggi.
Kalau lo suka multitasking parah, edit video 4K, atau malah doyan main emulator PS2/PS3, jelas Pro lebih future-proof.
Perbandingan spek Chipset:
Spek | Xiaomi 15T | Xiaomi 15T Pro |
---|---|---|
Chipset | Dimensity 8400 Ultra (4 nm) | Dimensity 9400+ (3 nm) |
CPU | Octa-core: 1×3.25 GHz Cortex-A725 3×3.0 GHz Cortex-A725 4×2.1 GHz Cortex-A725 | Octa-core: 1×3.63 GHz Cortex-X925 3×3.3 GHz Cortex-X4 4×2.4 GHz Cortex-A720 |
GPU | Mali-G720 MC7 | Immortalis-G925 |
Perbandingan skor AnTuTu dan GeekBench:
Benchmark | Xiaomi 15T | Xiaomi 15T Pro |
---|---|---|
AnTuTu v10 | 1.872.827 | 2.718.159 |
GeekBench 6 (SC) | 1.603 | 2.731 |
GeekBench 6 (MC) | 6.413 | 8.135 |
Layar 120 Hz vs 144 Hz, Worth It?
Dua-duanya pake layar OLED 6,83 inci resolusi 1.280 x 2.772 piksel, kecerahan tembus 3.200 nit, udah support HDR10+ sama Dolby Vision.
Bedanya?
- 15T = refresh rate 120 Hz.
- 15T Pro = refresh rate 144 Hz.
Jujur aja, menurut gue ini bukan deal breaker.
Soalnya game yang beneran support 144 Hz tuh masih dikit banget.
Jadi kalau lo nggak terlalu peduli sama angka, 120 Hz aja udah super smooth.
Kamera Sama-Sama Leica, Tapi Sensornya Beda
Kalau baca spek doang, keduanya punya setup kamera identik:
- 50 MP utama
- 50 MP telefoto
- 12 MP ultra-wide
- 32 MP selfie
Tapi, yang bikin beda:
- Xiaomi 15T: sensor Light Fusion 800, 2x optical zoom.
- Xiaomi 15T Pro: sensor Light Fusion OmniVision yang lebih besar, 5x optical zoom, plus bisa rekam video sampai 8K.
Dari pengalaman gue pake HP dengan sensor lebih besar, hasil low light tuh kerasa banget bedanya.
Foto jadi lebih terang, detail lebih dapet, noise lebih minim.
Kalau lo sering motret konser atau acara malam, jelas Pro lebih unggul.
Spek | Xiaomi 15T | Xiaomi 15T Pro |
---|---|---|
Kamera Utama | 50 MP (wide), f/1.7 12 MP (ultrawide), f/2.2 50 MP (telephoto), f/1.9 | 50 MP (wide), f/1.6 12 MP (ultrawide), f/2.2 50 MP (periscope telephoto), f/3.0 |
Lensa Utama | Light Fusion 800 | Light Fusion OmniVision |
Telephoto | 2x Optical Zoom | 5x Optical Zoom |
Rekaman Video | 4K@30/60fps, 1080p@30/60/120/240/960fps, gyro-EIS, 10-bit Rec. 2020, HDR10+ | 8K@30fps, 4K@30/60/120fps, 1080p@30/60/120/240/960fps, gyro-EIS, 10-bit Rec. 2020, HDR10+ |
Baterai & Charging Sama-Sama Gede, Tapi Ngecas Beda
Kapasitas baterainya sama: 5.500 mAh. Bedanya ada di charging speed.
- Xiaomi 15T = fast charging 67W, full 50 menit.
- Xiaomi 15T Pro = fast charging 90W, full 36 menit, plus ada wireless charging 50W.
Gue pribadi suka banget sama fitur wireless charging, terutama buat lo yang males colok-colok kabel.
Tapi kalau lo lebih ke “asal cepet penuh”, 67W di 15T juga udah ngebut kok.
Konektivitas: Offline Voice Chat, Tapi Beda Jangkauan
Dua-duanya udah punya Bluetooth 6.0, NFC, dan fitur unik Offline Voice Chat (bisa nelpon tanpa sinyal).
Bedanya:
- Xiaomi 15T = jarak 1,3 km.
- Xiaomi 15T Pro = jarak 1,9 km.
Nggak vital banget sih, tapi bisa jadi penyelamat kalau lo lagi di daerah minim sinyal.
Jadi, Mending Pilih yang Mana?
Kalau menurut gue, pilihan lo tergantung kebutuhan dan budget.
Pilih Xiaomi 15T kalau…
- Budget lo lebih terbatas.
- Gaming oke tapi nggak harus extreme.
- Lebih suka HP ringan & ringkas.
- Nggak butuh 8K recording atau wireless charging.
Pilih Xiaomi 15T Pro kalau…
- Lo punya budget lebih.
- Pengin chipset paling kenceng MediaTek saat ini.
- Sering foto zoom jauh (konser, olahraga, dll).
- Pengen charging super cepat + wireless charging.
Opini gue pribadi:
Kalau tujuan lo nyari value for money, Xiaomi 15T udah lebih dari cukup.
Tapi kalau lo tipe pengguna yang pengen “future-proof” dengan kamera lebih advanced dan performa brutal, ya gas aja ambil yang Pro.