Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 15T, Apakah Worth It Dibeli?

Lo masih inget kan gimana borosnya Xiaomi 14T kemarin?

Dipake sehari penuh, SOT-nya cuma mentok 4,5 jam doang.

Nah, sekarang hadir penerusnya, Xiaomi 15T, yang bawa baterai lebih gede dan chipset lebih kenceng.

Pertanyaannya: apakah kali ini dia bisa nemenin lo dari pagi sampai malem tanpa drama colok charger?

Di artikel ini gue bakal ngebahas review lengkap Xiaomi 15T versi pengujian dari Youtuber Cupu dan reviewer lainnya.

Gue sendiri nggak megang unitnya ya, biar clear. Kita bakal kupas mulai dari desain, layar, performa, kamera, sampai daya tahan baterai.

Plus, gue juga bakal kasih opini pribadi soal kelebihan dan kekurangan Xiaomi 15T.

Jadi lo bisa mutusin sendiri, worth it upgrade atau mending tahan dulu.

Spesifikasi Xiaomi 15T

Kelebihan Xiaomi 15T

1. Desain Nggak Banyak Berubah, Tapi Lebih Nyaman

Impresi pertama, desain kamera belakangnya masih bukan selera gue.

Tapi kalau dibandingin sama 14T, jujur 15T keliatan lebih enak dilihat.

Modul kameranya lebih rapi, tiap lensa posisinya flat.

Material masih sama: back glass + frame polikarbonat.

Bedanya, sudut bodinya di 15T lebih tumpul, jadi lebih nyaman digenggam.

Ketebalan cuma 7,5 mm dengan bobot 194 gram, masih termasuk tipis dan ringan buat HP layar gede.

Oh iya, ngomongin layar, Xiaomi 15T ini jadi HP Xiaomi dengan layar paling luas: 6,83 inci!

Bezel-nya juga lebih tipis ketimbang 14T.

Mantap buat lo yang doyan nonton atau scrolling.

2. Layar Lebih Terang, Tapi Nggak Banyak Bedanya

Xiaomi 15T hadir dengan layar AMOLED 6,83 inci yang ukurannya gede banget.

Bezelnya tipis cuma 1,5 mm, bikin rasio layar ke bodi tembus 90%.

Jadi pas dipakai scrolling medsos atau nonton film, kerasa lega dan imersif.

Resolusinya juga udah 1,5K (1280 x 2772 piksel), ditambah dukungan Dolby Vision, HDR10+, dan 12-bit warna, bikin tampilan visualnya detail, tajam, dan warnanya hidup.

Refresh rate-nya memang “turun” dari 144Hz di Xiaomi 14T jadi 120Hz, tapi menurut gue ini masih lebih dari cukup buat gaming dan harian.

Gue malah lebih appreciate ke Xiaomi yang fokus ningkatin sektor lain kayak performa dan daya tahan.

Apalagi layarnya bisa nyala terang banget sampai 3200 nit (peak), jadi tetap jelas meski dipakai di luar ruangan yang panas terik.

Soal ketahanan juga oke karena udah dilindungi Gorilla Glass 7i, jadi lebih aman dari goresan atau benturan kecil.

Buat kenyamanan mata, ada DC Dimming 3840Hz PWM plus sertifikasi TÜV Rheinland (Circadian Friendly, Low Blue Light, Flicker Free).

Gue pribadi suka sama fitur ini, soalnya bikin layar tetap nyaman dipandang lama, bahkan pas scrolling sebelum tidur.

Intinya, layar Xiaomi 15T ini udah masuk kategori flagship experience, walau refresh rate-nya turun.

Kalau lo nyari HP buat nonton, main game, atau sekadar multitasking dengan visual yang mantap, layar ini jadi salah satu alasan kuat buat pilih Xiaomi 15T.

3. Performa Naik Dikit

Xiaomi 15T ditenagai Dimensity 8400 Ultra, chipset kenceng yang juga dipakai di HP lain kayak POCO X7 Pro, realme GT 7T, sampai iQOO Z10 Turbo.

Jadi lo nggak perlu ragu soal performanya, karena udah sekelas flagship killer.

Chipset ini dibuat dengan fabrikasi 4nm dan uniknya cuma pake core gede aja.

Tapi jangan salah, bukan berarti boros daya atau gampang panas.

Soalnya Xiaomi nyiapin teknologi pendingin 3D IceLoop System biar suhu tetap adem dan performa stabil walau dipakai ngebut.

Konfigurasinya sendiri octa-core Cortex-A725: ada 1 core utama sampe 3,25 GHz, 3 core di 3 GHz, plus 4 core hemat daya di 2,1 GHz.

Buat grafis, ada Mali-G720 MP7 yang bisa ngasih visual mulus pas gaming atau multitasking berat.

Biar makin mantap, Xiaomi kasih RAM 12 GB LPDDR5x plus storage UFS 4.1 dengan pilihan 256 GB atau 512 GB.

Nggak cuma lega, tapi juga ngebut banget buat transfer data.

Nah, hasil benchmark-nya juga nggak main-main.

Berdasarkan tes AnTuTu v10 oleh TechTablets, skornya tembus 1,64 jutaan poin, lebih tinggi dibanding POCO X7 Pro yang dapet sekitar 1,5 jutaan.

Kalau dibandingin sama Xiaomi 14T yang pake Dimensity 8300 Ultra, skor AnTuTu-nya naik dari 1,29 juta ke 1,64 juta poin

4. Kamera Pakai Sensor Baru, Hasil Lebih Nendang?

Secara konfigurasi masih sama: 50 MP + 50 MP + 12 MP plus selfie 32 MP.

Tapi bedanya, sensor utama sekarang pakai Lighton 800 (sebelumnya IMX906).

Menurut YouTuber Cupu, hasilnya:

• Video selfie oke, cuma agak pucet kalau backlight.
• Selfie bisa lebih luas, ada opsi 0,8x.
• Zoom lebih jauh: 60x (vs 20x di 14T).
• Hasil telefoto di 15T lebih jelas walau preview di 14T lebih stabil.

Oh iya, filter khas Leica masih jadi nilai jual, apalagi mode Leica BW yang jadi favorit banyak orang.

5. Fitur Tambahan: AI & HyperOS 3

Yang menarik, 15T udah dijejali fitur AI yang makin niat.

Ada AI Erase, Gemini AI, Circle to Search, AI Reflection, sampai translator dan interpreter bawaan.

HyperOS 3 juga bakal hadir di HP ini.

Katanya ada fitur Hyper Island alias Dynamic Island versi Xiaomi, plus koneksi makin erat ke ekosistem Apple.

6. Baterai & SOT Naik Signifikan, Tapi Masih Belum “Wow”

Nah, bagian paling ditunggu. Dari hasil pengujian Youtuber Cupu, Xiaomi 15T dapet SOT sekitar 6 jam.

Ini dipakai buat:

• YouTube & Instagram lebih dari sejam
• Kamera sekitar sejam
• Aplikasi lain kayak WA, galeri, YouTube Studio

Catatan: tes ini pake 5G + refresh rate 120 Hz full time.

Jadi hasilnya bisa beda kalau lo main di settingan lebih hemat.

Kalau dibandingin sama Xiaomi 14T yang cuma 4,5 jam, jelas ada peningkatan.

Tapi jujur menurut gue masih belum bisa disebut “baterai awet banget”.

Gue kategorikan “cukup oke lah”.

Kekurangan Xiaomi 15T

1. Nggak Ada Slot microSD

Sayangnya, Xiaomi 15T nggak menyediakan slot microSD.

Artinya, lo cuma bisa ngandelin memori internal bawaan buat nyimpen file, foto, dan video.

Buat sebagian pengguna mungkin nggak masalah, apalagi kalau pilih varian dengan storage besar.

Tapi kalau lo tipe orang yang suka simpan konten banyak atau install game berat, ketiadaan slot microSD ini bakal cukup kerasa.

2. Nggak Ada Audio Jack 3,5 mm

Sama seperti kebanyakan HP flagship kekinian, Xiaomi 15T juga udah ninggalin port audio jack 3,5 mm.

Buat yang masih pakai headset kabel, hal ini bisa jadi sedikit merepotkan karena harus pakai adapter Type-C.

Meski begitu, Xiaomi tetap ngedorong pengguna buat pindah ke ekosistem wireless audio, kayak TWS, yang memang lebih praktis. Tapi tetap aja, opsi colok kabel jadi hilang.

3. Belum Dukung Wireless Charging & ByPass Charging

Meskipun sektor performanya ngebut, Xiaomi 15T belum dibekali fitur pengisian daya nirkabel (wireless charging) maupun ByPass charging.

Jadi, lo nggak bisa ngecas tanpa kabel atau main game sambil nyolok charger tanpa bikin baterai panas langsung ke sel.

Buat HP di kelas premium, absennya dua fitur ini agak disayangkan sih, apalagi kompetitornya udah mulai banyak yang punya.

Mau performa dan fitur seimbang?

Xiaomi 15T tetap menarik banget buat yang fokus ke desain tipis dan performa cepat.

Tapi kalau lo nyari HP dengan fitur lengkap sampai pengisian nirkabel, mungkin bisa pertimbangkan opsi lain di kelas harganya.

Worth It atau Mending Skip?

Setelah seharian dipakai, jelas keliatan kalau Xiaomi 15T punya peningkatan yang lumayan dari pendahulunya.

• Baterai lebih awet,
• Performa lebih kenceng,
• Kamera Leica masih jadi senjata utama,
• Plus fitur AI yang bikin HP ini terasa lebih modern.

Tapi balik lagi ke kebutuhan lo.

Kalau sekarang lo udah pakai Xiaomi 14T, jujur menurut gue nggak wajib upgrade kecuali baterai atau performanya bener-bener bikin lo stres.

Sebaliknya, kalau lo masih pakai seri lama atau mau pindah dari brand lain, Xiaomi 15T bisa jadi pilihan solid di kelas harga 6 jutaan-an.

Intinya, HP ini bukan yang paling sempurna, tapi cukup kuat buat nemenin lo sehari-hari tanpa ribet.

Jadi sekarang keputusan ada di tangan lo: mau gas Xiaomi 15T atau mending sabar nunggu generasi berikutnya?

Buat lo yang pengin tahu varian lebih tinggi dengan fitur ekstra, bisa cek juga review lengkap Xiaomi 15T Pro.

Kalau lo masih pengen bandingin sama seri lain, coba lihat daftar harga hp Xiaomi terbaru biar gampang nentuin pilihan sesuai budget.