Generasi baru Poco F Pro udah rilis di Indonesia, dan tetap ngusung konsep yang udah terbukti berhasil. Poco F7 Pro hadir dengan chipset kencang, layar berkualitas tinggi, dan baterai besar.
Harganya tetap bersahabat karena sektor kameranya nggak terlalu dimaksimalkan. Tapi justru itu yang bikin dia menarik buat banyak orang.
Poco F7 Pro dibekali chipset Snapdragon 8 Gen 3, yang dulunya jadi andalan flagship Qualcomm tahun lalu. Kalau kamu butuh yang lebih gahar lagi, bisa lirik Poco F7 Ultra yang pakai Snapdragon terbaru.
Tapi sebenarnya performa si Pro ini udah lebih dari cukup buat kebutuhan sekarang dan beberapa tahun mendatang.
Layarnya pakai panel OLED 6,67 inci dengan resolusi QHD, tinggi banget, bahkan bisa dibilang agak berlebihan. Tapi sejak generasi sebelumnya, resolusi segini udah jadi ciri khas seri ini.
Yang lebih keren lagi, baterainya sekarang 6.000mAh, naik 20% dibanding generasi sebelumnya. Tambahan kapasitas kayak gini sih selalu disambut baik!
Soal kamera, nggak banyak perubahan dan itu bisa dimaklumi karena seri Ultra yang emang ditujukan buat pecinta fotografi.
Si Pro ini lebih fokus ke hal lain. Tapi tenang, kameranya masih oke kok: kamera utama 50MP, ultrawide 8MP, dan kamera depan 20MP yang udah sedikit ditingkatkan.
Ada juga beberapa peningkatan yang mungkin nggak terlalu kelihatan tapi tetap penting.
Misalnya, sekarang udah punya sertifikasi tahan air dan debu IP68, jadi bisa tahan nyemplung air. Selain itu, sensor sidik jarinya juga lebih canggih, pindah dari yang optik ke ultrasonik, yang lebih cepat dan akurat.
Spesifikasi POCO F7 Pro
Spesifikasi Poco F7 Pro | |
---|---|
UMUM | |
Tahun Rilis | 2025 |
Jaringan | 2G, 3G, 4G, 5G |
SIM Card | Dual SIM (Slot Hybrid) |
e-SIM | Tidak |
BODY | |
Dimensi | 160.3 x 75 x 8.1 mm |
Berat | 206 gram |
Material | Depan: Kaca (Gorilla Glass 7i) Belakang: Kaca Frame: Plastik |
Proteksi | IP68 |
LAYAR | |
Tipe | AMOLED |
Ukuran | 6.67 inci |
Resolusi | 1440 x 3200 pixels |
Refresh Rate | 120 Hz |
Rasio | 20:9 |
Kerapatan | ~526 ppi |
Kecerahan | 1800 nit (HBM) 3200 nit (puncak) |
Rasio Layar ke Bodi | ~89.3% |
Fitur Layar | – 68 miliar warna, – Dolby Vision,>br> – HDR10+ |
HARDWARE | |
Chipset | Snapdragon 8 Gen 3 (4 nm) |
CPU | Octa-core: 1×3.3 GHz Cortex-X4 3×3.2 GHz Cortex-A720 2×3.0 GHz Cortex-A720 2×2.3 GHz Cortex-A520 |
GPU | Adreno 750 |
MEMORY | |
RAM | 12 GB |
Tipe RAM | LPDDR5X |
Memori Internal | 512 GB |
Tipe Memori | UFS 4.1 |
Memori Eksternal | Tidak Ada |
KAMERA UTAMA | |
Dual | 50 MP (wide), f/1.6 8 MP (ultrawide), f/2.2 |
Fitur | Wide: dual pixel PDAF, OIS Ultrawide: FoV 120˚ Umum: LED flash, sensor spektrum warna, HDR, panorama Video: 8K@24fps, 4K@30/60fps, 1080p@30/60/120/240fps, gyro-EIS |
KAMERA DEPAN | |
Single | 20 MP (wide) ,f/2.0 |
Fitur | Video: 1080p@30/60fps |
KONEKTIVITAS | |
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6e/7, dual-band, Wi-Fi Direct |
Bluetooth | 5.4, A2DP, LE, aptX HD, aptX Adaptive, aptX Lossless, LHDC 5 |
Infrared | Ada |
NFC | Ada |
GPS | GPS (L1+L5), A-GPS, GLONASS (G1), BDS (B1I+B1c+B2a), GALILEO (E1+E5a), QZSS (L1+L5), NavIC (L5) |
USB | Type-C 2.0, USB OTG |
BATERAI | |
Tipe | Si/C |
Kapasitas | 6000 mAh |
Fitur | Fast Charging 90W (klaim 100% dalam 37 menit) |
LAINNYA | |
OS (Saat Rilis) | Android 15, HyperOS 2 |
Sensor | Fingerprint (di bawah layar) akselerometer cahaya giroskop proksimitas kompas |
Jack 3.5 | Tidak Ada |
Speaker | Stereo – 24-bit/192kHz Hi-Res & Hi-Res Wireless audio – Snapdragon Sound |
Varian Warna | Black, Blue, Silver |
Fitur Lainnya | 6x Upgrade OS, 6x Security Patch update |
HASIL PENGHUJIAN | |
Benchmark | AnTuTu: 2065265 (v10) GeekBench: 6661 (v6) 3DMark: 4795 (Wild Life Extreme) |
Layar | 1478 nits max brightness |
Speaker | -25.2 LUFS (Baik) |
Ketahanan Baterai | Penggunaan Aktif: 13 Jam 51 Menit |
Kecepatan Charging | 0-100%: 34 Menit |
Desain, Build Quality, dan Handling
Kalau biasanya HP Poco identik sama warna kuning yang nyolok mata, sayangnya Poco F7 Pro kali ini nggak kebagian opsi warna itu.
Warna kuning cuma ada di F7 Ultra. Jadi, buat F7 Pro, pilihannya lebih kalem: hitam, silver, dan biru.
Semua varian warnanya punya backdoor dari kaca, tapi Poco nggak nyebutin ini kaca jenis apa.
Desain belakangnya punya gaya dua tone: bagian atas mengkilap, sisanya doff alias frosted. Efeknya sih oke banget karena sidik jari jadi nggak gampang nempel, tapi bagian doff ini juga bikin HP-nya jadi agak licin di tangan.
Soal ketahanan, F7 Pro udah IP68 yang artinya tahan air dan debu.
Walaupun nggak dijanjikan bisa nyelam sampe 2,5 meter kayak versi Ultra, tapi ketahanan sampai 1,5 meter selama 30 menit udah cukup banget buat jaga-jaga kalau HP kecebur air.
Ini jelas lebih baik dibanding Poco F6 Pro sebelumnya yang cuma IP54 alias tahan cipratan doang.
Sekarang, kamu dapet perlindungan penuh dari debu dan air. SIM tray-nya juga udah dust-tight, bisa pasang dual nano SIM, tapi belum support eSIM ya.
Frame-nya dari aluminium dan model datar, bikin enak digenggam. Finishing-nya satin, jadi bebas dari bekas jari yang ganggu penampilan.
Sensor sidik jari sekarang udah ultrasonik di bawah layar, bukan optik lagi. Posisi sensornya nyaman, dan selama pemakaian, responnya cepet dan akurat.
Tapi ada catatan nih: kalau kamu pakai screen protector dari kaca, kadang sensor ini jadi kurang responsif.
Pelindung layar bawaan dari pabriknya masih pakai lapisan plastik, tapi layar OLED-nya sendiri udah dilindungi Gorilla Glass 7i.
Soal Gorilla Glass 7i, Poco memang nggak jelasin secara detail sekuat apa dibanding versi sebelumnya, tapi harusnya udah cukup kuat buat pemakaian harian.
Layar 6,67 Inci OLED, Tajam Banget!
Poco F7 Pro pakai layar OLED 6,67 inci yang kelihatannya sih sama kayak yang dipakai di F6 tahun lalu.
Bahkan kemungkinan besar juga identik sama layar F7 Ultra. Resolusinya udah QHD dengan kerapatan piksel 526ppi.
Buat ukuran HP mid-flagship, ini udah tajem banget, bahkan mungkin bisa dibilang overkill.
Kalau ngomongin spesifikasi lainnya, layar ini juga gak kalah menarik. Refresh rate-nya mentok di 120Hz, ada fitur PWM dimming sampai 3.840Hz biar mata nggak cepat capek, dan dukung 68 miliar warna alias 12-bit color depth.
Belum cukup?
Masih ada Dolby Vision juga buat pengalaman nonton yang lebih sinematik, lengkap sama dukungan HDR10+ dan HDR10.
Pas dites GSMArena, auto brightness-nya bisa tembus hampir 1.500 nits, terang banget buat dipakai di luar ruangan.
Kalau diset manual, kecerahannya turun jadi sekitar 800 nits, dan kalau mode “sunlight boost“-nya dimatiin, dapat sekitar 585 nits.
Walaupun sedikit di bawah F7 Ultra, ini udah jauh lebih baik dari F6 dan secara keseluruhan masih sangat terang dan nyaman dipakai di segala kondisi cahaya.
Soal refresh rate, pengaturannya masih sama kayak HP Xiaomi lainnya. Ada tiga pilihan:
- Default (otomatis)
- Custom 120Hz
- Custom 60Hz
Karena layarnya bukan LTPO, refresh rate-nya nggak bisa adaptif banget. Biasanya sih turun ke 60Hz pas layar lagi idle buat hemat baterai, tapi nggak ada mode 90Hz atau turun di bawah 60Hz.
Kalau kamu pilih mode 120Hz, kamu bisa atur refresh rate per aplikasi.
Misalnya, kamu bisa paksa game tertentu jalan di 120Hz atau sebaliknya, batasi aplikasi lain di 60Hz buat hemat daya.
Pas dicoba, game-game populer juga jalan mulus di atas 60fps baik di mode Default maupun 120Hz Custom, menurut aplikasi monitoring dari HyperOS.
Layar Poco F7 Pro udah dukung Dolby Vision, HDR10+, dan HDR10. Streaming di YouTube dan Netflix udah bisa jalanin HDR, dan aplikasi Netflix juga ngasih notifikasi kalau kontennya support HDR10 dan Dolby Vision.
Karena udah Widevine L1 certified, kamu bisa nonton video kualitas tinggi (HD sampe 4K) dari layanan streaming kayak Netflix tanpa masalah.
Selain itu, HP ini juga udah support standar Ultra HDR dari Android, yang bikin foto-foto HDR kamu keliatan lebih terang dan hidup pas dilihat di Google Photos, Chrome, dan galeri bawaan Poco.
Baterai Awet Banget!
Poco F7 Pro dibekali baterai jumbo 6.000mAh, naik cukup banyak dibanding F6 Pro yang cuma 5.000mAh.
Bahkan lebih gede dari saudaranya sendiri, F7 Ultra yang punya kapasitas 5.300mAh.
Tapi, walaupun kapasitasnya lebih besar, waktu pemakaian sehari-harinya nggak jauh beda sama F7 Ultra. Kecuali buat teleponan, sisanya mirip-mirip. Untuk gambaran:
- Nonton video bisa sampai 17 jam
- Browsing internet 14 jam
- Main game sekitar 7 jam
Kalau dijadiin skor total berdasarkan tes pemakaian aktif, hasilnya sekitar 13 jam 45 menit.
Ini udah bagus banget dan jelas bisa nemenin kamu seharian penuh, bahkan lebih kalau pemakaian santai.
Kecepatan Pengisian 90W, Ngebut Juga!
F7 Pro support fast charging sampai 90W, asal kamu pakai charger Xiaomi yang cocok atau charger pihak ketiga yang support USB Power Delivery PPS.
Menurut klaim resminya, dari 0 ke 100% butuh waktu 37 menit. Tapi pas kita tes, malah lebih cepat, cuma 34 menit aja!
Memang, F7 Ultra sedikit lebih cepat, dan F6 Pro juga agak unggul dikit. Tapi kalau melihat baterainya yang lebih besar, kecepatan charging F7 Pro udah sangat oke.
Oh iya, HP ini belum support wireless charging, dan sebetulnya ini gak terlalu mengejutkan juga sih. Di seri Poco, fitur wireless charging masih langka banget, baru F7 Ultra doang yang punya.
Poco juga menyediakan beberapa fitur buat jaga kesehatan baterai di jangka panjang, seperti:
- Batasi kecepatan fast charging
- Smart charging: HP akan ngecas sampai 80% dulu, sisanya ditunda dan baru diisi penuh pas kamu biasanya mulai pakai HP.
- Atau bisa juga langsung atur batas maksimal pengisian di 80%, biar baterai nggak cepat aus.
Kualitas Speaker Mantap, Suara Nendang!
Poco F7 Pro pakai dual speaker stereo, gabungan dari speaker utama di bawah dan earpiece di atas.
Kalau F7 Ultra ngasih suara kiri-kanan yang benar-benar terpisah, F7 Pro pakai pendekatan lebih umum kayak HP Xiaomi lainnya: speaker atas dan bawah sama-sama muter suara kiri-kanan, tapi volumenya beda.
Mungkin agak aneh kalau dibandingin langsung, tapi dalam praktiknya suara tetap mantap dan balance.
Dalam pengujian, volume F7 Pro masuk kategori “Very Good”, sama kayak F7 Ultra dan mayoritas pesaing lainnya.
Kualitas suaranya juga enak, frekuensinya rata, detail, dan gak ada yang janggal. Cocok buat nonton, main game, atau dengerin musik langsung dari HP.
Ngebut, Tapi Bukan yang Paling Kenceng

Poco F7 Pro emang bukan versi Ultra, jadi nggak dapet chipset Snapdragon 8 Gen 3 Elite yang paling baru.
Tapi tenang aja, dia tetap dibekali Snapdragon 8 Gen 3 versi reguler, yang juga termasuk chipset flagship kelas atas tahun lalu.
Emang sih, secara teknologi dia satu tahun di belakang versi paling mutakhir, tapi tetap powerful banget buat semua kebutuhan dari multitasking sampai main game berat.
Untuk RAM, F7 Pro hadir dengan 12GB RAM dengan penyimpanan 512GB. Gak kayak F7 Ultra yang punya opsi 16GB RAM.
Pas dites performa di benchmark, hasilnya sesuai ekspektasi.
Skornya sebanding dengan HP lain yang pakai chipset Snapdragon 8 Gen 3, dan jelas lebih ngebut dari Poco F6 generasi sebelumnya.
Kalau kamu butuh performa paling maksimal, F7 Ultra tetap jadi pilihan terbaik. Tapi F7 Pro ini udah lebih dari cukup buat pemakaian berat dan gaming selama beberapa tahun ke depan.
Pas dites buat pemakaian berat dalam waktu lama (stress test), CPU-nya cukup stabil.
Hanya sempat turun sedikit performanya ke 40%-an sebentar, sisanya grafik tetap konsisten di atas 80%.
Artinya, buat kerja berat atau main game lama-lama, performanya gak gampang drop.
Tapi untuk GPU alias pengolah grafis, hasilnya agak kurang stabil.
Di tes 3DMark Wild Life Extreme, tingkat kestabilannya cuma 58%.
Artinya kalau dipakai buat gaming berat dalam waktu panjang, bisa aja performa grafisnya mulai turun sedikit demi sedikit.
Intinya, Poco F7 Pro tetap powerful, cocok buat kerja, multitasking, dan gaming. Walau bukan yang paling kencang di kelasnya, tapi buat harganya ini udah ngebut banget.
Kamera Utama Oke, Sisanya Biasa Aja
Poco F7 Pro pakai setup kamera yang nggak jauh beda dari generasi sebelumnya. Kamera utamanya masih sama persis kayak yang dipakai di Poco F6 Pro dan F7 Ultra.
Kamera ultrawide beda dikit, tapi hasilnya ya masih gitu-gitu aja. Kamera 2MP yang dulu ada sekarang udah dihilangin—dan jujur aja, dulu juga hampir gak kepake.
Ada peningkatan kecil di kamera selfie, tapi ya cuma “sedikit lebih baik” aja dari sebelumnya.
Jadi secara garis besar:
- Kamera utama: Masih sama kayak F6 Pro & F7 Ultra, kualitasnya solid, walau bukan yang terbaik di kelas flagship.
- Ultrawide: 8MP, standar banget. Gak ada autofocus, dan jauh di bawah kualitas ultrawide-nya F7 Ultra yang pakai sensor 32MP.
- Telephoto? Gak ada. Fitur ini cuma ada di versi Ultra.
- Selfie camera: Sekarang 20MP, naik dari 16MP di F6 Pro, tapi tetep di bawah F7 Ultra yang 32MP.
Kamera utama F7 Pro bisa rekam video hingga 8K (24fps). Tapi yang paling berguna adalah rekaman 4K di 24fps, 30fps, dan 60fps, cocok buat yang suka ngonten.
Kamera ultrawide dan kamera depan maksimal cuma bisa rekam di 1080p 30fps, jadi jangan terlalu berharap kualitas tinggi dari dua kamera ini.
Harga Poco F7 Pro di Indonesia
Poco F7 Pro udah resmi masuk pasar Indonesia dan langsung nyita perhatian karena harganya yang cukup bersahabat buat spek dewa yang ditawarin.
Di pasar Indonesia, Poco F7 Pro hanya tersedia satu varian saja yaitu 12 GB RAM dengan storage 512 GB.
Melansir dari laman resmi Xiaomi Indonesia, harganya hanya Rp6.999.000,-
Harga tersebut bisa saja lebih murah kalau belinya di marketplace. Atau mungkin ada promo khusus biar harganya sedikit lebih murah, cashback, atau gratis ongkir.
Kalau mau tau harganya di marketplace, silahkan klik tombol di bawah ya.
Siapa Lawan Poco F7 Pro?
Poco F7 Pro ini sebenarnya main aman banget. Mereka masih pakai resep lama yang sukses: performa kelas flagship (atau setidaknya deket banget), kamera yang nggak terlalu diutamakan, dan harga yang cukup ramah.
Waktu pertama rilis, harga Poco F7 Pro sekitar Rp6,9 jutaan dengan varian 12GB/512GB.
Meskipun kompetitor punya beberapa kelebihan, Poco juga banyak banget amunisinya buat ngelawan.
Sekadar info, sekarang Poco F series punya versi Ultra. Model ini bawa chipset yang lebih ngebut lagi dan kamera yang lebih komplit. Tapi ya tentu, harganya juga lebih mahal.
Kalau mau hemat sedikit, kamu bisa lirik Samsung Galaxy A56.
- Kelebihan: Dapet One UI (antarmuka Samsung yang banyak orang suka) dan kamera selfie yang lebih kece.
- Kelemahan: Performa, kecepatan ngecas, dan kualitas layarnya masih kalah jauh dibanding Poco F7 Pro.
Kalau performa ngebut dan layar cakep jadi prioritas, Poco jelas lebih unggul.
Kelebihan dan Kekurangan POCO F7 Pro

Sama kayak HP lainnya, POCO F7 Pro juga punya plus-minus yang perlu kamu tahu sebelum mutusin beli. Yuk, simak apa aja kelebihan dan kekurangannya!
Kelebihan POCO F7 Pro:
- Bodinya solid, kaca dan metal, plus tahan air & debu (IP68).
- Layar super terang, sudah support Dolby Vision.
- Baterai gede, plus fast charging yang termasuk tercepat di kelasnya.
- Speaker stereo, suara nyaring dan enak buat nonton atau dengerin musik.
- HyperOS yang kaya fitur, dan pastinya chipset kenceng Snapdragon 8 Gen 3.
- Kamera utama mantap di siang dan malam, termasuk saat dipakai zoom 2x.
- Dapet charger dalam box pembelian.
Kekurangan POCO F7 Pro:
- Kamera ultrawide-nya nggak bisa rekam video 4K dan nggak ada autofokus.
- Selfie-nya biasa aja, nggak spesial.
- Belum ada eSIM, agak repot buat yang sering ke luar negeri.
Kesimpulan: Worth It Gak Poco F7 Pro?
Poco F7 Pro ini sebenernya mirip banget sama F6 Pro, cuma versi yang lebih baru aja.
Artinya, dia tetap pegang teguh prinsip F series: performa ngebut, harga bersahabat, dan sekarang malah makin oke juga di bagian kameranya.
Tapi ya, nggak semua serba sempurna. Plus minusnya sudah saya jelasin di atas yang bisa jadi bahan pertimbangan kamu sebelum beli.
Cocok Buat Siapa?
Kalau kamu lagi nyari HP dengan performa dewa, kamera utama mantap, layar cakep, dan harga masih masuk akal, Poco F7 Pro ini bisa banget jadi pilihan yang serius buat dipertimbangin.